Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman. Dudung akan purnabakti pada 19 November 2023 mendatang. Seiring dengan pelantikan itu, Agus melepaskan jabatan lamanya sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad), yang dia emban sejak 4 Februari 2022 dan menambahkan satu bintang di pundaknya dengan pangkat baru sebagai seorang jenderal.
Profil Agus Subiyanto
Jenderal TNI Agus Subiyanto merupakan putra daerah asal Cimahi, tepatnya dari Baros, Cimahi Tengah, Jawa Barat. Dia dilahirkan pada 5 Agustus 1967 dari lingkungan keluarga tentara mengingat ayahnya merupakan pensiunan TNI dengan pangkat terakhir sersan kepala.
Usai mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Cimahi, Agus melanjutkan sekolah menengah atas di Bandung pada 1983-1986. Selepas itu, dia berhasil menembus rangkaian seleksi menjadi taruna Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 1991.
Agus, yang kemudian masuk kecabangan Infanteri, meniti kariernya sebagai seorang perwira pertama di lingkungan Korps Baret Merah (Kopassus). Dia pernah bertugas sebagai Kepala Seksi (Kasi) Operasi Sektor A Grup 3/Pusdikpassus (Pusat Pendidikan Pasukan Khusus).
Kemudian Agus dilantik menjadi Komandan Batalyon (Danyon) 22/Manggala Yudha Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha yang bermarkas di Kartasura, Jawa Tengah, dan Kepala Penerangan (Kapen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dalam rentang waktu selama kurang lebih 18 tahun, Agus mulai mengisi jabatan-jabatan strategis, antara lain, Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta (2009-2011). Dalam rentang waktu itu, Presiden RI Joko Widodo masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Dia lantas menjabat Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) pada 2011-2014, Asisten Operasi Kepala Staf Kodam (Kasdam) I/Bukit Barisan (2014-2015), dosen Madya Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Seskoad) pada 2015, perwira menengah Detasemen Markas Besar TNI AD (2015-2016), Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) II/Sriwijaya (2016-2017).
Agus mulai "pecah" bintang dan menyandang status sebagai perwira tinggi bintang satu saat menjabat Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako (2017-2018).
Pada jenjang berikutnya, Agus menjabat Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Wadanpussenif Kodiklatad) pada 2019-2020, lanjut sebagai Danrem 061/Surya Kencana pada 2020.
Karier militer Agus terus moncer terutama saat dia menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020-2021, yang otomatis pangkatnya naik satu tingkat menjadi seorang mayor jenderal.
Agus pun menjadi salah seorang perwira TNI yang berada di lingkaran dekat Jokowi sejak dia masih menjadi Wali Kota Surakarta sampai akhirnya Presiden RI.
Dia kemudian lanjut mengemban tugas sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi (2021-2022), kemudian Wakil Kepala Staf TNI AD mendampingi Jenderal Dudung pada 2022-25 Oktober 2023.
Pengalaman dan karier yang panjang serta jejak kepemimpinan yang kuat membuat Jenderal Agus Subiyanto menjadi pilihan yang tepat untuk memimpin Angkatan Darat Indonesia. Kepemimpinannya yang terbukti dalam berbagai posisi strategis dalam militer, termasuk sebagai Danpaspampres, telah memperkuat reputasinya sebagai seorang pemimpin yang berkualitas dan andal.
Melalui pelantikan ini, diharapkan bahwa KSAD Agus Subiyanto dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan Angkatan Darat Indonesia, memelihara keamanan dan kedaulatan negara, serta menjaga integritas TNI AD. Semoga kepemimpinannya yang baru akan membawa kesuksesan bagi seluruh personel dan tugas-tugas yang diemban Angkatan Darat Indonesia ke depan. Agus Subiyanto adalah contoh yang jelas bahwa dedikasi, kerja keras, dan kemampuan pemimpin dapat membawa seseorang dari awal karier militer hingga ke posisi tertinggi dalam angkatan bersenjata. (Sumber : KBO Babel, Editor : Detik Babel)