Jakarta, - Komisi I DPR RI telah mengungkapkan tiga nama yang diyakini kuat sebagai calon Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang akan menggantikan Jenderal Agus Subiyanto. Sebagaimana diketahui, Jenderal Agus Subiyanto diusulkan menjadi calon Panglima TNI untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa purnabakti pada 26 November mendatang. Tiga calon KSAD ini merupakan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat yang memiliki pangkat letnan jenderal (letjen).
Tiga nama yang disebutkan oleh Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid adalah sebagai berikut:
1. Letjen Maruli Simanjuntak, yang saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad).
2. Letjen Suharyanto, yang mengepalai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Kepala.
3. Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) KSAD.
Meutya Hafid menyampaikan bahwa meskipun tiga nama tersebut dianggap kuat, kemungkinan masih terbuka untuk adanya penambahan nama-nama lain dalam bursa calon KSAD. Keputusan akhir mengenai siapa yang akan menjadi KSAD baru akan ditentukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ada beberapa nama. Pak Maruli salah satu yang kuat, ada Pak Suharyanto Kepala BNPB, dan Pak Nyoman Cantiasa," kata Meutya Hafid kepada wartawan di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Laksamana Yudo Margono, yang sebelumnya menjabat sebagai KSAD, akan memasuki masa purnabakti pada 26 November mendatang. Dengan pengumuman tersebut, Jenderal Agus Subiyanto akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Panglima TNI di DPR, khususnya di Komisi I yang membidangi pertahanan.
Pergantian kepemimpinan dalam jajaran TNI adalah sebuah proses penting dalam menjaga stabilitas dan kontinuitas di lembaga pertahanan Indonesia. Keputusan Presiden Jokowi mengenai siapa yang akan menduduki posisi KSAD menjadi kunci dalam menjalankan peran strategis ini.
Sebagian besar mata publik tertuju pada proses seleksi dan penunjukan, mengingat peran KSAD yang sangat vital dalam mengawasi dan mengelola segala aspek yang berkaitan dengan Angkatan Darat. Proses fit and proper test di DPR nantinya akan menjadi tahap kunci dalam menentukan apakah Jenderal Agus Subiyanto layak untuk mengemban tanggung jawab sebagai Panglima TNI yang baru.
Sementara publik menunggu perkembangan lebih lanjut terkait proses seleksi ini, ketiga nama kuat yang disebutkan oleh Komisi I DPR telah menjadi sorotan utama dan menjadi pertanyaan besar: Siapa yang akan menduduki kursi paling strategis di TNI Angkatan Darat? (Penulis, Joy/Zulfikar, Editor : M. Taufik KBO Babel)